Sebuah Perjalanan
The past is never dead. It's not even past. (William F.)
Tuesday, January 13, 2009
Segerakan Kebaikan
Moral of the story:
Kita dianjurkan untuk menyegerakan kebaikan agar kebaikan itu pun segera tersampaikan kepada yg diniatkan dan juga kepada kita. Karena kita tiada pernah mengetahui apa yang terjadi terhadap diri kita dikemudian hari. Baik dalam hitungan hari, jam, menit ataupun detik. Apapun bisa terjadi terhadap diri kita dalam hitungan waktu tersebut. Oleh karenanya jika punya niat baik, segerakanlah kebaikan itu dan jangan menunda-nundanya hingga tiada penyesalan dikemudian hari. Dan smoga Allah membalas kebaikan tersebut berlipat-lipat ganda. Aminn allahumma aminn...
Saturday, November 29, 2008
Malam yang Sempurna
Malam ini menjadi malam yang begitu sempurna dengan langit malam yang sangat cerah bertabur bintang dan sinar rembulan yang hampir purnama. Para pemuja cinta yang telah menyusun rencana malam ini seperti merasa diberkati dan direstui. Ya, malam ini adalah malam para pemuja cinta dimana biasanya dua insan saling melepas hasrat rindu yang telah menyelimuti dan merasuki hati. Kata-kata indah yang akan segera terdengar malam ini, pun pujian untuk saling memuji satu sama lainnya layaknya drama percintaan dalam sebuah roman. Syair para pujangga tak luput bertebaran mewarnai percakapan dua insan ini. Semilir angin dan juga suara sayup-sayup daun yang bergoyang seperti mengalunkan musik berirama syahdu. Dua insan ini pun larut dan tenggelam dalam malam yang selalu akan dirindukan.
Wednesday, October 29, 2008
Andai engkau tahu
malas, aku lagi malas, tak perlulah ku tanya malas itu apa..
tak bergairah, cukup tak bergairah
lelah, aku merasa lelah dan sedang merasa lelah
bosan, seperti halnya jenuh
mungkin aku terlalu bersemangat dalam bekerja dan tak memperhatikan kondisi tubuhku
rasanya inginku pergi tapi entah kemana
inginku sejenak menikmati hidup tanpa terganggu oleh kesibukan keseharianku
aku ingin dan inginku, andai engkau tahu...
Wednesday, August 27, 2008
The Past
Seorang bijak berkata, usah kita berusaha keras tuk melupakan atau menghapus suatu trauma atau memori atau kenangan buruk dari peristiwa masa lalu karena hal itu
Mungkin diantara kita pernah mendengar cerita ketika seorang yang setiap merasa terlukai hatinya kemudian ia diminta untuk menancapkan sebuah paku disebuah papan atau balok kayu. Dan begitu seterusnya hingga terbentuk sederetan paku yang panjang. Namun ketika mencapai suatu titik dimana akhirnya ia bisa memaafkan satu persatu setiap peristiwa buruk yang dialaminya, ia pun diminta untuk mencabut kembali satu persatu paku tersebut sebagai pertanda ia dapat menerima dan berdamai dengan hatinya. Tapi apa yang dapat kita lihat dari hal tersebut? Memang paku tersebut sudah tercabut satu persatu tapi bukankah ia meninggalkan bekas? Dan begitulah trauma buruk masa lalu yang pernah kita alami, kita bisa saja memaafkannya namun kita takkan pernah bisa menghapus ataupun melupakannya.
Pelajaran lain yang mungkin bisa diambil dari setiap kita mengalami kekecewaan atau trauma buruk dari masa lalu adalah sifat pengertian atau mengerti atau pemahaman kita terhadap kehidupan mungkin masih terbungkus sebuah kulit yang keras berupa kesombongan ataupun angkuh dan kebodohan atau ketidaktahuan. Dan Tuhan ingin kita merobek kulit tersebut agar keluar sifat-sifat baik tersebut. Maka Tuhan pun membantu kita dengan peristiwa yang kita alami meskipun harus pahit atau sakit kita rasakan. Tapi rasa sakit itu kelak akan menuntun kita menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Begitupun sifat pemaaf, sabar, cinta dan kasih sayang yang mungkin masih terbungkus juga oleh kulit-kulit kesombongan. Satu persatu Tuhan kirimkan peristiwa yang akan merobek kulit-kulit tersebut agar sifat-sifat baik kluar dari dalam diri kita.
Namun apabila setiap peristiwa yang sudah Tuhan kirimkan kepada kita tidak juga membuat kluar sifat-sifat tersebut, mungkin kulit-kulit yang membungkus sifat-sifat baik tersebut terlalu keras dan bahkan mungkin berlapis-lapis. Sehingga kita pun mungkin akan terus-menerus mengalami peristiwa-peristiwa yang nantinya mampu mengeluarkan sifat-sifat baik tersebut. Sehingga nanti terbentuk manusia yang lebih penuh pengertian atau pemahaman, sabar, pemaaf dan penuh cinta kasih.
Dari yang tersebut diatas, mungkin itulah salah satu cara Tuhan agar kita menjadi orang baik dan dapat hidup dalam kehidupan yang lebih harmony.
Sbuah pesan bijak lainnya:
”Orang-orang yang suka ’mengecilkan atau merendahkan’ orang lain sesungguhnya orang tersebut adalah orang yang ’lebih kecil dan rendah’ lagi dan orang-orang yang tak pernah bisa menghormati orang lain sesungguhnya ia pun tak pernah bisa menghormati dirinya sendiri.”
Tuesday, August 19, 2008
Don't Give Up
Aku tahu banyak sekali peristiwa yang sudah kau alami. Peristiwa jatuh bangun mu dalam menggapai keinginan, harapan atau cita-cita. Yang aku garis bawahi darimu adalah bahwa kau sesungguhnya cukup menyadari akan luasnya rahmat Tuhan mu. Sehingga ketika dirimu mengalami kegagalan kau tak mudah berputus asa. Kekecewaan atas sebuah kegagalan adalah hal yang sangat manusiawi sekali namun kita harus hati-hati dalam menyikapinya agar tak terjerumus dalam lembah keputus-asaan. Sungguh amat luas dan besar sekali rahmat Tuhan mu. Maka jangan sekali-kali dirimu berputus asa dalam menggapai rahmat-Nya.
Kegagalan adalah sebuah proses untuk mencapai keberhasilan dari apa yang dirimu inginkan. Proses, itulah yang harus kau jalani. Tapi, dibalik proses ada cara yang pilih atau yang perlu kau lakukan. Dan sebaik-baiknya cara adalah cara yang baik yang tidak berbenturan dengan nilai-nilai kehidupan, kemanusiaan dan bahkan nilai-nilai agama. Dan yang teramat penting juga tidak melukai atau menyakiti perasaan orang lain. Janganlah kau menghalalkan segala cara untuk dapat cepat meraih keinginanmu. Lihat dan belajarlah dari apa yang pernah kau alami dari orang yang melakukan segala cara dan ingin cepat mendapatkan keinginannya akhirnya harus melukai perasaan orang lain. Tentunya cara-cara seperti itu tidak dapat dibenarkan meskipun bisa cepat mencapai tujuan. Carilah cara yang cerdas yang bisa cepat mencapai tujuan namun tetap berada dalam koridor yang benar. InsyaAllah, pencapaian seperti itulah yang penuh dengan kepuasaan dan juga diridhoi oleh Tuhan. Camkanlah itu sobat.
Aku tak ingin berpanjang lebar denganmu mengingat waktumu juga mungkin yang teramat singkat dan segera ingin melanjutkan perjalanan kehidupanmu. Sekali lagi aku menekankan tentang pelajaran hidup untuk belajar dari kegagalan dan pantang berputus asa. Bahwa sesungguhnya jangan pernah berputus asa dari rahmat Tuhanmu karena ia pasti akan memberikan apa yang hamba-hamba-Nya butuhkan. Sehingga kegagalan itu hanyalah sebuah keberhasilan yang tertunda. Begitupun aku mengingatkan mengenai cara pencapaian, jangan sekali-kali menghalalkan segala cara untuk cepat mendapatkan keinginanmu. Tempuhlah cara yang diridhoi oleh Tuhan mu tanpa perlu menabrak nilai-nilai yang ada dalam kehidupan dan jangan sekali-kali sampai menyakiti atau melukai perasaan orang lain. Sungguh apa yang kau lakukan atau kau perbuat kelak akan kau rasakan kembali. Inilah pesanku. Semoga kau banyak mendapat hikmah dari apa yang kau alami ataupun yg kau temui dalam perjalanan kehidupanmu. Sampai jumpa sobat.