Saturday, November 29, 2008

Malam yang Sempurna

Malam ini menjadi malam yang begitu sempurna dengan langit malam yang sangat cerah bertabur bintang dan sinar rembulan yang hampir purnama. Para pemuja cinta yang telah menyusun rencana malam ini seperti merasa diberkati dan direstui. Ya, malam ini adalah malam para pemuja cinta dimana biasanya dua insan saling melepas hasrat rindu yang telah menyelimuti dan merasuki hati. Kata-kata indah yang akan segera terdengar malam ini, pun pujian untuk saling memuji satu sama lainnya layaknya drama percintaan dalam sebuah roman. Syair para pujangga tak luput bertebaran mewarnai percakapan dua insan ini. Semilir angin dan juga suara sayup-sayup daun yang bergoyang seperti mengalunkan musik berirama syahdu. Dua insan ini pun larut dan tenggelam dalam malam yang selalu akan dirindukan.


Dan malam pun kini semakin larut, gelora dihati semakin tinggi, hasrat kian memuncak. Kata-kata perlahan menjelma menjadi buaian dan belaian, begitu lembut penuh kasih sayang dan cinta. Diiringi tarian dewi malam, bintang gemintang serta dewi rembulan, alunan dawai-dawai cinta mengalun lembut. Segera aroma wangi tubuh kan berubah menjadi peluh cinta. Dewi malam dan dayang-dayangnya menjadi saksi kesyahduan cinta dua insan yang dimabuk asmara. Mabuk karena anggur cinta yang turun dari surga yang dihantar oleh seorang bidadari cantik nan jelita. Dua insan dalam kasmaran dimalam yang sempurna.


-Achul-

1 comment:

Linda said...

wuiiiiiiih dalem banget kata2nya :)
kalah Kahlil Gibran or Jalaluddin Ar Rumi :D

Maaf lahir bathin ya Cul ;)