Saturday, February 23, 2008

Matinya Hati Nurani

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..........
Kalimat tersebut sebagai ungkapan untuk hati nurani yang sudah mati. Hati nurani yang terkubur oleh egoisme diri. Tatkala ego mendominasi diri dan kadang menjadi raja dalam sanubari, maka hati nurani pun tersingkirkan bahkan terkubur dalam-dalam. Kejernihan pikiran dan kebijaksanaan tak lagi menjadi pijakan. Ia dibungkam dan bahkan ikut terpenjara. Keduanya hanya bisa menatap lirih dan menitikkan air mata. Diam seribu bahasa tak mampu berbuat apa-apa. Yang mampu mereka lakukan hanya berharap dan berdoa untuk sebuah pertolongan. Berharap Cahaya Tuhan datang dan mengobrak-abrik singgahsana sang raja egoisme. Berharap pasukan rahman dan rahmin segera datang menolong dan merubah suasana duka menjadi keceriaan kembali. Karena saat ini kehidupan dalam diri setelah dipimpin sang raja egoisme selalu dalam prasangka. Selalu saja mencari celah kesalahan orang lain. Tak ada lagi kedamaian dan prasangka baik. Semua dalam rasa was-was. Kini, hati nurani beserta rakyatnya hanya menantikan waktu dan berharap pada Tuhan agar kehidupan kembali seperti sediakala. Tatkala hati nurani memimpin, semua dilihat dalam kacamata kejernihan pikiran dan kebijaksanaan. Semuanya saat ini sedang merindukannya, karena diri terlampau lelah untuk berlarut terus dalam kesedihan dengan wajah nan muram. Semua menantikannya karena diri terlampau lelah memikul beban dari kesewenang-wenangan. Berharap uluran tangan Tuhan serta kemurahan Nya yang berlimpah dengan sifat rahman dan rahim. Untuk sebuah hari penuh kebahagiaan yang dinantikan. Semoga.

Takkan pernah bisa terbeli

Cinta tak kan pernah bisa dibeli

Berapapun harga yg dtawarkan

Cinta bukan sesuatu yg dipaksakan

Dan bukan keterpaksaan

Ia hadir dengan sendirinya

Datangnya takkan pernah kita duga

Dan ia bisa datang dari arah mana saja

Meski kadang kita mengundangnya tuk hadir

Namun jika blum waktunya maka ia pun takkan hadir dalam diri kita

Cinta bernilai suci karena ketulusan

Dan bukan karena sesuatu hal diluar ketulusan

Hadirnya dengan seijin Tuhan

Karena memang Dia lah sang pemilik Cinta

Tuhan yang menitipkan rasa cinta

Kedalam hati setiap hamba-hamba Nya.

Oleh karenanya, cinta suci takkan pernah bisa dibeli



dba'wan

Friday, February 8, 2008

Azzam ku

Tuhan ku,
rasanya belumlah lama rasa perih di hati ini kurasa
luka yang ku alami dalam menjalin kasih
jatuh dan terpuruk yang membuat sakit di hati

Tuhan ku,
kini aku bersyukur kepada Mu
dan menghaturkan sembah sujud ku sepenuh kalbu
Kau kirimkan kepada ku sang penyembuh,
dia yang saat ini menjadi pelabuhan dan sandaran hati ku
pengobat luka hati ku, pengusir sepi ku dan pelipur lara ku

Tuhan ku,
aku hanya memohon kepada Mu
dan aku meminta pada Mu untuk mengabulkan permohonan ku
jauhkan rasa sakit dan perih hati dari kehidupan ku
jangan biarkan rasa itu kembali menghampiri hidup ku
jangan biarkan rasa itu kembali bersemayam di kalbu ku
cukup sudah dengan apa yang ku rasa selama ini
cukup menjadi pengalaman berharga ku di masa lalu

Tuhan ku
kekalkan cinta ku dalam keabadian bersama pujaan hati ku
dalam bakti ku kepada Mu

Tuhan ku,
ku pun sedang membangun mimpi
mimpi yang ingin ku wujudkan bersamanya
melangkah pasti menuju sebuah gerbang
pintu yang menjadi impian semua insan yang di landa asmara

Tuhan ku,
pintaku pada Mu
berikanlah jalan kemudahan dalam ku mewujudkan mimpi-mimpi itu
berikanlah kemurahan dan keluasan rezeki kepada ku
hingga mewujud azzam ku mencipta bahagia
di dalam naungan ridho Mu.




Salam,

Dba'wan


"Jika engkau sudah berikrar/memutuskan sesuatu, maka berserahdirilah kepada Tuhan mu".