Wednesday, December 19, 2007

Hai kawan...

Hai kawan..., apa kabarmu disana?
Aku senang hari ini kau menyapaku
Rasanya lama sudah kita tak bersua
Ahh, tapi jangankan bersua denganmu
Sekedar bersenda guraupun mungkin terhitung langka
Sepertinya waktu mulai kurang kau rasa
Tapi aku senang hari ini
Setidaknya kau masih mengingatku
Meski percakapan kita tak panjang
Dan bicara kita pun tak banyak
Akupun ingin jujur denganmu
Aku senang hari ini
Kau masih ingat denganku
Semoga waktu tak meluruhkan
Sesuatu yang tak diinginkan luruh
Aku, kau dan cerita diantara kita
Hingga diakhir masa



Dba’wan

Monday, December 17, 2007

Temanmu

Temanmu...
ya itu temanmu
yang sedang kau tunggu
namun blum terlihat kehadirannya
blum tampak tanda-tanda kedatangannya
entah gerangan apa terjadi dengannya
mungkin kau harus sabar menunggu
sedikit saja tuk sabar menunggu
sampai perjumpaan itu terjadi
bertemu dengannya
Temanmu...

Dba'wan

Wednesday, October 31, 2007

Nyeleneh vs Kebanyakan

Hey.. apa kabar teman..? tadi aku melihatmu berdiskusi sangat serius dan sedikit beradu argumen rupanya. Ada apa teman..? ya, aku bisa mendengar juga apa yang kamu bicarakan mengenai berita terkini tentang sebuah aliran yang sedikit "nyeleneh" menurut pandangan "orang-orang kebanyakan itu". Pasti kau mencoba berpikir terbalik bukan..? mengkondisikan bagaimana seandainya kelompok yang "nyeleneh" itu adalah orang-orang kebanyakan dan "orang-orang kebanyakan itu" adalah kelompok minoritas. Memang begitulah hidup diduniamu itu,teman.

Benar dan salah diduniamu itu tergantung kesepakatan bersama dalam masyarakat kebanyakan dan bukan kaum minoritas. Dan kalian yang minoritas harus mengikuti yang mayoritas. Bukan kalian tidak bisa membuat kelompok dalam kaum minoritas itu, tp sebaiknya hanya untuk kalangan tertentu saja kelompok kalian itu dan tak perlu menonjolkan diri ke permukaan. Karena kalian pasti tahu, kalian tidak akan dengan mudah diterima dan bahkan mungkin diberantas. Percayalah omonganku ini.

Hai teman, aku tahu, kamu bukan bermaksud membela kaum yang "nyeleneh" itu dan bukan juga kamu membenarkan mereka. Karena aku tahu kamu itu tahu dengan benar bahwa ajaran yang disampaikan memang sudah "sangat nyeleneh". Tapi kamu sendiri pastinya tidak bisa juga membiarkan dan melihat kaum yang "nyeleneh" itu dilakukan semena-mena dengan yang mayoritas itu bukan..?

Yup, aku setuju dengan dirimu jika kamu berpendapat bahwa mereka perlu di rangkul dan di ajak berdiskusi untuk sekedar berbagi pengetahuan dan pemahaman. Seandainya memang ternyata tidak terjadi kesepahaman, ya sudah, biarkan saja mereka dengan keyakinannya. kamu sudah cukup menyampaikan itu saja. Perbedaan keyakinan mereka dengan dirimu mungkin sama saja dengan perbedaan keyakinan dengan orang-orang yang berbeda agama dengan mu. Biarkan mereka dengan keyakinan mereka dan dirimu dengan keyakinanmu. Dan memang mereka perlu dihimbau untuk tidak menyampaikan kepada orang-orang yang sudah memiliki keyakinan seperti dirimu. Apalagi sampai membuat keresahan dalam masyarakat kebanyakan.

Seandainya mereka menyampaikan kepada sodara-sodaramu yang satu keyakinan, aku pun tidak menyalahkanmu jika kamu mengambil tindakan tegas kepada mereka. Mungkin ini salah satu cara menjaga akidah sodara-sodaramu. Tapi sekali lagi aku sampaikan kepada dirimu, bahwa keimanan seseorang itu lebih tergantung orang itu sendiri bukan orang lain.
Kamu mungkin pun tahu dan aku yakin kamu tahu, dalam suatu ayat Tuhan mu dinyatakan. Jika Tuhan mu berkehendak memberikan suatu hidayah kepada hamba Nya, maka tak satupun yang bisa menghalanginya. Kamu ingat itu bukan...?

Pada akhirnya mungkin kamu berpikir, bahwa keyakinan lebih kepada urusan pribadi orang itu sendiri bukan? dan bukan orang lain. Tapi sekali lagi aku ingatkan, lihatlah kanan kirimu, dimana dirimu berada. Jikalau dirimu pun ingin menyampaikan sesuatu, sampaikan kepada orang yang tepat, ditempat yang benar dan waktu yang tepat. Mungkin itu sedikit saja yang aku bisa sampaikan pada dirimu hari ini.

Mungkin dilain waktu kita akan berdiskusi lagi seperti ini.


dba'wan


*tulisan diatas tidak merujuk kepada sesuatu aliran tertentu tp dalam kondisi in general bisa aliran apa saja dan dimana saja, dimana ada kelompok minoritas vs mayoritas.

Tuesday, October 30, 2007

Di Balik Awan

Senandungku disini, dibalik awan
mencoba menceritakan sesuatu yang mungkin tersembunyi disini
ataupun berbagi cerita dari apa yang kulihat dari sini
aku disini, dibalik awan

Ya, aku disini, tempatku melihat,
melihat mu bercengkrama dengan dunia
bersenda gurau dengannya
dan terkadang kau pun menangis bersamanya
menjalani suka duka kehidupan
dan juga pahit dan manisnya dunia

Aku disini, masih melihatmu,
berjalan dengan tegar menghadapi kerasnya kehidupan
memandang dunia dengan pikiran berbaik sangka
selalu mencoba bijak menyikapi setiap persoalan yang datang
menerjang segala aral yang merintang

Aku memandangmu teman,
ulurkan tanganmu, tengahdahkanlah tanganmu
kau tak sendiri, karena aku disini
yang selalu menemanimu disetiap hari-harimu
meskipun aku disini, dibalik awan
rasakanlah kedekatanku denganmu.
pasti kan kusampaikan setiap keinginan baikmu.

Aku disini, dibalik awan,
Yang selalu penuh cerita dan menyimpan cerita untukmu.